468x60 Ads




Tidak terlintas juga dalam pikiran saya sebelumnya, apa iya teh hijau bisa digunakan sebagai perawatan luka bagi penderita diabetes?? Tetapi berdasarkan  beberapa literatur yang pernah saya baca ternyata peluang bahan alami tersebut  untuk dijadikan sebagai bahan adjuvant dalam perawatan luka sangatlah besar. Alasannya adalah sebagai berikut :

1. Catechin yang terkandung dalam teh hijau dapat membantu menurunkan kadar gula darah karena zat tersebut ampu menguraikan glukosa menjadi energi. Kadar gula yang tinggi pada penderita diabetes dapat memperlambat penyembuhan luka. Hal tersebut disebabkan karena ketika kadar gula darah dalam keaadaan tinggi maka kadar zat berlemak dalam darah meningkat, sehingga mempercepat terjadinya aterosklerosis (penimbunan plak lemak di dalam pembuluh darah). Kejadian tersebut  2-6 kali lebih sering terjadi pada penderita diabetes dan mengakibatkan sirkulasi darah yang buruk pada pembuluh darah kecil (mikro) sehingga memperlambat penyembuhan luka. Apabila penyembuhan luka tersebut berjalan dalam waktu yang lama pada penderita diabetes, dalam prosesnya dikhawatirkan akan terjadi komplikasi seperti gangrene yang kemudian mengharuskan bagian tubuh yang terkena tersebut diamputasi. Oleh karena itu sangat diperlukan suatu zat yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes selama proses penyembuhan luka, salah satunya dengan konsumsi teh hijau.
 



2. Teh Hijau mempunyai efek antioksidan, dimana antioksidan tersebut dapat membantu mengurangi kemungkinan penggumpalan darah pada pembuluh darah sehingga pembuluh darah menjadi lebih rileks dan aliran darah menjadi lancar. Kadar gula darah yang tinggi pada penderita diabetes dapat mengakibatkan darah menjadi lebih kental atau terjadi peningkatan viskositas. Disamping itu gangguan vaskularisasi pada penderita diabetes dapat mengakibatkan komplikasi seperti neuropati dimana si penderita mengalami penurunan kepekaan terhadap rangsangan nyeri dan tekanan. Apabila hal tersebut dibiarkan, maka dapat memperparah kondisi luka pada orang dengan diabetes, sehingga penggunaan teh hijau yang dapat membantu memperlancar sirkulasi darah tersebut dirasa sangat tepat terlebih bagi penderita diabetes.
3.    L-theanin merupakan salah satu substansi yang terkandung dalam teh hijau. Apabila substansi tersebut diuraikan oleh hati maka akan menghasilkan suatu zat yang disebut dengan E-thylamin, dimana zat tersebut bersifat anti pathogen dan anti virus, sehingga dapat membantu menjaga luka dari infeksi. Selain itu teh hijau juga mengandung vitamin E dan C dalam jumlah yang tinggi yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Dengan adanya proteksi tersebut diharapkan kondisi luka pada orang dengan diabetes akan tetap terjaga dan proses penyembuhan dapat berjalan dengan baik.
4.  Teh hijau mengandung polyphenol dalam jumlah tinggi dengan komponen terbesarnya adalah polyphenolic yakni epigallo-3-gallate (EGCG). EGCG diketahui dapat berfungsi sebagai agen anti inflamasi, anti oksidan, dan dapat mengatur proses penyembuhan luka dan bekas luka. Transforming Growth Factor (TGF) - β1 adalah faktor terbesar yang diketahui dapat menstimulasi proliferasi fibroblast dalam proses penyembuhan luka. Berdasarkan studi yang pernah dilakukan, diketahui bahwa kombinasi pengguanaan EGCG dengan TGF- β1 proses penyembuhan luka dalam 48 jam dapat meningkatkan sintesis kolagen sehingga akan mempercepat proses penutupan luka. Proses penutupan luka pada penderita diabetes biasanya memerlukan waktu yang lama, hal tersebut dikarenakan kadar gula darah yang tinggi dan gangguan sirkulasi yang sering terjadi mengakibatkan peredaran darah menjadi tidak lancar, sehingga penggunaan teh hijau dalam perawatan luka pada penderita diabetes dianggap sangat tepat.
        Tetapi sampai saat ini belum ada penelitian yang secara spesifik membahas mengenai manfaat penggunaan teh hijau tersebut pada perawatan luka diabetes, sehingga masih perlu adanya pengembangan lebih lanjut.... :)


0 komentar: